Banyak orang akan mengatakan bahwa motor boros sama dengan kencang. Sebagian yang lain megatakan kalo mau kencang ya harus boros. Ya sah -sah saja sih berpendapat demikian. Tapi semua itu kan hanya pendapat dan kebanyakan hanya perkiraan saja. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa kendaraannya boros dan langsung aja dibawa ke bengkel, lagi-lagi itu semua hanyalah perkiraan.
Sebenarnya mudah saja untuk sekedar mendeteksi kendaraan itu boros atau tidak walau bagi orang awam sekalipun. begini cara melihatnya;
Lihat elektroda busi
elektroda busi adalah bagian dari busi yang menghantarkan percikan bunga api listrik didalam busi. Bagian ini ketika bekerja berada di dalam ruang bakar karena perannya yang langsung pada proses pembakaran. kita cek aja yah, seperti yang abimotor lakukan, yaitu melepas dan langsung melihat elektrodanya. Mesin yang boros bbm memiliki elektroda berwarna hitam atau berjelaga, pertanda bensin terlalu deras mengalir. sebaliknya jika terlalu irit, maka elektroda busi akan berwarna keputihan dan cenderung kering. Busi yang normal akan berwarna kecoklatan atau merah bata, pertanda terjadi pembakaran yang sempurna.
Lihat knalpot
Nah, abimotor juga melakukan ini, tengok ke knalpot motor dan coba dinyalakan mesinnya kemudian sedikit digas-gas atau dibleyer-bleyer. Jika tak ada asap, maka mesin normal. Jika asap putih muncul, pertanda bensin terlalu boros karena ya itu tadi, aliran bensin yang masuk terlalu deras. nah kebetulan motor abi juga mengepulkan asap putih yang tebal di 10rban rpm, pertanda boros bensin. Solusinya gimana? ya stel angin2 karburator, atau yng lebih lanjut lagi, ganti main jet ama satu step lebih kecil.
Lihat cara berkendara
Ojo nyalahke barang mati. Itu pesan yang abi ingin sampaikan, jika motor anda masih terasa boros tapi tak menimbulkan gejala seperti diatas, berarti bukan salah motornya. Bisa jadi penunggangnya yang salah. Contohnya suka geber-geber gak jelas, suka ngebut tapi pindah gear gak tepat, atau sok-sokan ngegas tapi juga sering mengerem. Nah, jika ingin hemat, rubahlah gaya berkendara anda, jika mau santai ya santai aja, jika mau ngebut ya ngebutlah bagai pembalap. Pembalap berganti gear disaat torsi mesin pas top-nya dan mengerem sesuai porsinya.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar