Dilihat dari judulnya aja sudah tegas gitu, bahwa carbon cleaner gak efektif membersihkan. Emang iya? Apa udah banyak yang membuktikan? Yang jelas, sudah banyak broo. Termasuk saya sendiri pernah memakainya dan kecewa dengan hasilnya.
Saya memakai salah satu merk carbon cleaner yang lumayan populer kala itu. Di brosurnya sih tertulis bahwa kerak dan deposit karbon sisa pembakaran akan rontok jika disemprotkan cairan ini. Awalnya saya percaya saja dan membelinya. Setelah sampai dirumah saya pun mencoba. Dan hasilnya seperti gak kerasa perbedaannya. Gak seperti yang dijanjikan, padahal pemakaian sudah sesuai dengan instruksi cara pakai di kaleng.
Instruksinya seperti ini; nyalakan mesin sejenak hingga sedikit panas, buka busi, cari posisi piston di TMA trus semprotkan cairan melalui lubang busi dan diamkan 15-20 menit. Setelah itu tutup lubang busi dengan kain dan rapatkan dengan tangan, dan engkol beberapa kali. Setelahnya nyalakan mesin, bebrapa saat warna gas yang keluar dari knalpot akan berwarna putih campur hitam pertanda kerak karbon yang rontok.
Beberapa kali saya melakukannya sesuai instruksi, tapi gak ada perubahan pada tenaga dan torsi. maka saya pun curiga, apa benar ini produk berfungsi dengan baik? Untuk menjawab penasaran saya, maka dibongkarlah itu kepala silinder dan piston. Dan ternyata kerak karbon masih sangat banyak dan warna piston ampe hitam. trus ta coba semprotkan cairan carbon cleaner secara langsung di keraknya, ditunggu 20 menit dan digosok-gosok, ternyata ga semudah perkiraan. Kerak masih susah dirontokin.
Kesimpulannya, hanya menyemprot carbon cleaner tanpa menggosok itu ibarat membersihkan WC tanpa digosok. Ya cairannya cuma numpang lewat aja. Jadi, tetaplah membongkar mesin untuk membersihkan piston dan ruang bakar adalah cara yang paling efektif.