Assalamualaikum WRWB. Sebuah cerita di sore hari yang terdengar
sangat membosankan, yah, itulah ceritaku. Kenapa? Karena disaat dunia
dan orang-orangnya tergila-gila dengan blog, Jaller justru terdiam saja,
tapi tak mengapa, hehe
Lepas dari itu semua, brothers semua, saya
hanya sekedar mau menyampaikan beberapa info mengenai motor. Ceritanya
sih, saya ini meniru pak taufik (tmcblog.com), indobiker, atau pak
tri(triatmono.wordpress.com). sekedar iseng-iseng saja, karena memang
tertarik.
Suatu hari, aku pergi ke Sitka, Alaska dalam rangka
mengais sesuap nasi. Cuaca cerah waktu itu, hingga akhirnya dalam
perjalananku aku berhenti karena tertarik dengan motor yamaha putih
mirip ama Yamaha Scorpio. Saking tertariknya, saya mengambil beberapa
photo dengan kamera saku. Hasilnya adalah beberapa gambar yang bisa kita
nikmati bersama.
To the point aja, motor ini terlihat kekar dan
cenderung simple. Perawakannya mendekati yamaha Scorpio. Mulai dari
rangka sampai mesin bener-bener mirip, Cuma saja ukuran ban berbeda.
Untuk bagian bodi, secara keseluruhan speknya dibuat untuk all
purpose,terlihat dari aroma offroad yang kental mulai dari lampu depan,
tangki hingga buritan.
Untuk
mesin, hhmmmm saya kagak tau pasti, yang jelas perawakannya mirip
Scorpio, karena gak ketemu ama pemiliknya, maka gak sempet tanya-tanya
dan test drive. Sistem pendinginan masih menggunakan sirip alias
berpendingin udara. Penggunaan sistem pendinginan ini disinyalir karena
alaska beriklim subtropis yang amat dingin jadi masih oke jika
menggunakan pendingin udara. Untuk pengabut bahan bakar disinyalir masih
menggunakan karburator, karena setelah saya tengok, terdapat perangkat
yang bentuknya mirip ama karburator.
Beralih ke bagian dasboard,
alat penunjuk kecepatan alias spedometer amatlah jadul , lihat saja itu
bentuknya kotak analog gitu. Sementara itu stang beraroma trail, meski
bukan trail tulen, stang ini sebelas duabelas ama stang milik KLX 150.
Tombol-tombolnya pun masih menggunakan desain jadul.
Well,
saya tidak dapat bercerita panjang lebar karena saya orangnya super
sibuk(atau sok sibuk ya?) dan jarang-jarang punya waktu buat menulis.
Jadi saya sudahi dulu tulisan saya ini, biar jelek dan tanpa editan
bahkan gak mirip ama tulisan pak taufik, pak tri atau indobiker, tapi
saya sudah berusaha sekuat jari saya untuk mengetik. Cerita lanjutan
untuk motor ini dapat diceritakan oleh beberapa photo yang berhasil saya
dapat. A picture speaks a tousand words, some pictures speak a million
words. Wassalamualaikum WRWB. Salam sejahtera dari perantau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar